PENTINGNYA MEMPELAJARI ADMINISTRASI , ORGANISASI ,
DAN MANAJEMEN (AOM)
DAN MANAJEMEN (AOM)
1.
Definisi Administrasi
Istilah administrasi berasal dari bahasa latin yaitu “Ad” dan “ministrate” yang artinya pemberian jasa atau bantuan, yang dalam
bahasa Inggris disebut “Administration”
artinya “To Serve”, yaitu melayani
dengan sebaik-baiknya.
Pengertian administrasi dapat dibedakan menjadi 2 pengertian
yaitu :
1.
Administrasi dalam arti sempit. Menurut Soewarno
Handayaningrat mengatakan “Administrasi secara sempit berasal dari
kata Administratie (bahasa Belanda) yaitu
meliputi kegiatan cata-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan,
keti-mengetik, agenda dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan”
(1988:2).
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan administrasi dalam
arti sempit merupakan kegiatan ketatausahaan yang mliputi kegiatan
cata-mencatat, surat-menyurat, pembukuan dan pengarsipan surat serta hal-hal
lainnya yang dimaksudkan untuk menyediakan informasi serta mempermudah
memperoleh informasi kembali jika dibutuhkan.
2.
Administrasi dalam arti luas. Menurut The
Liang Gie mengatakan “Administrasi secara luas adalah serangkaian
kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam suatu kerjasama untuk
mencapai tujuan tertentu”(1980:9). Administrasi secara luas
dapat disimpulkan pada dasarnya semua mengandung unsur pokok yang sama yaitu
adanya kegiatan tertentu, adanya manusia yang melakukan kerjasama serta
mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Pendapat lain mengenai administrasi
dikemukan oleh Sondang P. Siagian mengemukakan “Administrasi
adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan
atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya” (1994:3).
Ciri-Ciri Administrasi :
a). Adanya kelompok manusia (2 orang atau lebih)
b). Adanya kerjasama dari kelompok tersebut
c). Adanya bimbingan, kepemimpinan, dan pengawasan
d). Adanya tujuan kelompok
Berdasarkan uraian
dan definisi tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa administrasi
adalah seluruh kegiatan yang dilakukan melalui kerjasama dalam suatu organisasi
berdasarkan rencana yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan.
2.
Definisi Organisasi
Kata organisasi mempunyai dua
pengertian umum, pengertian pertama menandakan suatu lembaga atau kelompok
fungsional seperti: organisasi perusahaan, instansi pemerintah, rumh
sakit dan sebagainya, dan pengertian yang kedua berkenaan sebagai ”proses pengorganisasian”
yaitu sebagai suatu cara dalam mana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan
di atara para anggotanya agar tujuan organisasi
dapat tercapai dengan efisien. Sedangkan
pengorganisasian (organizing) adalah merupakan proses penyusunan
struktur organisasi yang sesuia dengan tujuan organisasi , sumberdaya-sumberdaya yang
dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya. Terdapat 2 (dua) aspek utama dalam penyusunan
struktur organisasi sebagai berikut :
a. Departementalisasi
b. Pembagian kerja
Departementalisasi
adalah merupakan pengelompokan-pengelompokan
kegiatan-kegiatan kerja suatu organisasi
agar kegiatan-kegiatan yang sejenis dan
saling brhubungan dapat dikerjakan bersama, hal ini akan tercermin pada
struktur formal suatu organisasi yang ditunjuk oleh suatu bagan organisasi. Sedangkan pembagian kerja adalah uraian atau
perincian tugas pekerjaan agar setiap individu dalam organisasi bertanggung jawab untuk melaksanakan
sekumpulan kegiatan yang terbatas. Dengan demikian secara prinsip dalam kedua
aspek tersebut diatas merupakan dasar proses pengorganisasian suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
secara efisien dan efektif.
Tujuan suatu organisasi
adalah untuk mencapai tujuan di mana
individu-individu tidak dapat mencapainya sendiri. Kelompok dua atau lebih
orang yang bekerja bersama secara kooperatif dan dikoordinasikan dapat
mencapai hasil lebih dari pada dilakukan perseorangan. Konsep ini disebut synergy.
Tiang dasar pengorganisasian adalah prinsip pembagian kerja (division
of labor) yang memungkinkan syinergi terjadi.
3.
Definisi Manajemen
SP. Malayu Hasibuan, menggambarkan bahwa manajemen adalah sebagai ilmu dan
seni mengatur proses pemanfaatan SDM (Sumber Daya Manusia) dan SDNM (Sumber
Daya Non Manusia) lainya secara efekti dan efisien untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
Lebih lanjut GR Terry memberi pengertian
bahwa : “Management Is Distince Process Consisting of Planning,
Organising, Actuating and Controling Performed to Determme and accomplish
stated objectives by us of human being and other resource”s , Jadi manajemen merupakan suatu proses yang melibatkan kegiatan
perencanaan, perorganisasian, pengalaman dan pengendalian yang dilakukan
untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Dengan demikian untuk mencapai tujuan yang diinginkan
melalui proses manajemen tersebut, tentunya dimulai dari pada
bagaimana memahami dirinya sendiri sebagai manajer atau pimpinan tentang gaya
atau seni yang akan ditetapkannya, bagaimana kemampuan dan kecakapan yang
dimilikinya dan srategi apa yang digunakan untuk mempercepat proses pelaksanaan
pencapaian tujuan tersebut, yang pada akhirnya tujuan yang diinginkan tersebut
dapat berjalan secara efisien dan efektif atau berdaya guna dan berhasil guna.
Fungsi-Fungsi Manajemen
Dalam menjalankan suatu organisasi apapun
bentuknya, sudah barang tentu seorang manajer harus memiliki dan memahami,
kaedah-kaedah, prinsip-prinsip dan konsep-konsep tentang manajemen dengan
demikian diharapkan mampu menjalankan fungsi-fungsi manajemen. manajemen dapat
berjalan dalam melaksanakan kegiatannya, bilamana unsur-unsur dan fungsi-fungsi
dari manajemen tersebut dapat bergerak sesuai dengan alurnya.
·
Perencanaan
Rencana-rencana
dibutuhkan untuk memberikan kepada organisasi tujuan-tujuannya dan menetapkan
prosedur terbaik untuk mencapai tujuan-tujuan itu. Disamping itu, rencana
memungkinkan :
1. Organisasi
bisa memperoleh dan mengikat sumberdaya yang diperlukan untuk mencapai
tujuan-tujuan.
2. Para
anggota organisasi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang konstisten dengan
berbagai tujuan terpilih, dan
3. Kemajuan
dapat terus dimonitor dan diukur, sehingga tindakan korektif dapat diambil bila
tingkat kemajuan tidak memuaskan.
·
Pengorganisasian
Setelah
para manajer menetapkan tujuan-tujuan dan menyusun rencana-rencana atau
program-program untuk mencapainya, maka mereka perlu merancang dan
mengembangkan
suatu organisasi yang akan dapat melaksanakan berbagai program tersebut secara
sukses.
Pengorganisasian (Organizing) adalah :
1. Penentuan
sumber daya dan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi,
2. Perancangan
dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok kerja yang akan dapat ”membawa”
hal-hal tersebut kearah tujuan,
3. Penugasan
tanggung jawab tertentu,
4. Pendelegasian
wewenang yang diperlukan kepada individu-individu untuk melaksanakan
tugas-tusanya. Fungsi ini menciptakan struktur formal dimana pekerjaan di
tetapkan, dibagi dan dikoordinasikan.
Manajer
perlu mempunyai kemampuan untuk mengembangkan tipe organisasi yang seuai dengan
tujuan, rencana dan program yang telah ditetapkan. Perbedaan tujuan akan
membutuhkan jenis organisasi yang berbeda pula.
·
Penyusunan Personalia
Penyusunan
personalia (staffing) adalah penarikan (recruitment) latihan dan pengembangan,
serta penempatan dan pemberian orientasi para karyawan dalama lingkungan kerja
yang menguntungkan dan produktif. dalam pelaksanaan fungsi ini manajemen
menentukan persyaratan-persyaratan mental, phisik, dan emosioanal untuk posisi
jabatan yang ada melalui analisa jabatan, deskripsi jabatan dan spesifikasi
jabatan dan kemudian menarik karyawan yang diperlukan dngan karakteristik
personalia tertentu. Seperti keahlian, pendidikan, umur, latihan, dan
pengalaman. Fungsi ini mencakup kegiatan-kegiatan seperti pembuatan sistem
penggajian untuk pelaksanaan yang efektif; penilaian karyawan untuk promosi,
transfer, atau bahkan demosi dan pemecatan; serta latihan dan pengembangan
karyawan.
Beberapa
literatur manajemen memasukan fungsi staffing
sebagai sebagian dari fungsi organizing.
Ada juga yang menempatkan staffing sebagai hal yang terpisah dari fungsi manajemen
dan memperlakukan sebagai sebagian dari fungsi kepemimpinan (leadership). dalam pembahasan disini,
fungsi staffing diuraikan terpisah
sebagai salah satu fungsi manajemen, karena penulis memandang bahwa
perkembangan dunia bisnis (dimana sumberdaya manusia merupakan kunci sukses
perusahaan) menyebabkan fungsi tersebut menjadi semakin penting.
·
Pengarahan
Sesudah
rencana dibuat, organisasidibentuk dan disusun personaliannya, langkah
berikutnya adalah menugaskan karyawan untuk bergerak menujun tujuan yang telah
ditentukan. Fungsi pengarahan (leading), secara sederhana, adalah untuk membuat
atau mendapatkan para karyawan melakukan apa yang diinginkan, dan harus mereka
lakukan. Fungsi ini melibatkan kualitas, gaya, dan kekuasaan pemimpin serta
kegiatan-kegiatan kepemimpinan seperti komunikasi, motifasi dan disiplin.
Fungsi leading sering disebut dengan bermacam-macam nama, antara lain leading,
directing, motifating, actuating atau lainnya.
Bila
fungsi perencanaan dan pengorganisasian lebih banyak menyangkut aspek-aspek
abstrak proses manajemen, kegiatan pengarahan langsung menyangkut orang-orang dalam
organisasi
·
Pengawasan
Semua
fungsi terdahulu tidak akan efektif tanpa fungsi pngawasan (controlling), atau
sekarang banyak digunakan istilah pengendalian. Pengawasan (controlling) adalah
penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah
dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Hal ini dapat positif maupun
negatife. Pengawasan positif mencoba untuk mengetahui apakah tujuan organisasi
dicapai dengan efisien dan efektif. Pengawasan negatife mencoba untuk menjamin
bahwa kegiatan yang tidak diinginkan atau dibutuhkan tidak terjadi atau terjadi
kembali.
Fungsi pengawasan pada dasarnya mencakup
empat unsur yaitu:
1) Penetapan standar pelaksanaan,
2) Penentuan ukuran-ukuran pelaksanaan,
3) Pengukuran pelaksanaan nyata dan membandingkannya
dengan standar yang telah ditetapkan,
4) Pengambilan tindakan koreksi yang diperlukan bila
pelaksanaan menyimpang dari standar.
4.
Hubungan Administrasi, Organisasi dan Manajemen
Berdasarkan
ketiga definisi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa diantara ketiganya
terdapat hubungan sebagai berikut :
a.
Manajemen lahir dari
administrasi sendiri, dan manajemen merupakan bagian dari administrasi yang
mempunyai peran untuk mengorganisasikan sumber daya yang ada untuk menetapkan
langkah dan kegiatan organisasi yang perlu dilakukan demi tercapainya tujuan
organisasi.
b.
Administrasi terdapat di dalam suatu bentuk organisasi atau lembaga. Organisasi
atau lembaga mempunyai seperangkat tujuan. Administrasi adalah alat bagi
organisasi atau lembaga dalam rangka mencapai tujuan-tujuannya.
c.
Segala kegiatan administrasi
harus selalu berorientasi pada tujuan organisasi atau lembaga. Segala
kegiatan administrasi harus berlangsung secara efektif dan efisien agar
tujuan-tujuan organisasi atau lembaga tercapai secara optimal. Karena
tiap-tiap organisasi atau lembaga melibatkan sedikitnya dua orang yang
bekerja untuk mencapai tujuan bersama, maka kerjasama di antara anggata-anggata
organisasi atau lembaga mutlak perlu dikembangkan secara harmonis.
Setelah mengetahui arti dari Administrasi,
d.
Administrasi adalah penyelenggaraannya, dan manajemen adalah orang-orang
yang menyelenggarakan kerja. Maka kombinasi dari keduanya adalah
penyelenggaraan kerja yang dilakukan oleh orang-orang secara bersama-sama
(kerjasama) untuk mencapai tujuan yang yang telah ditetapkan oleh organisasi.
e.
Administrasi sesuai dengan prosesnya ialah menentukan tujuan dan kebijaksanaan,
sedangkan organisasi sebagai wadah untuk mencapai tujuan. Untuk
merealisasikan tercapainya tujuan diperlukan manajemen.
5.
Kesimpulan (Pentingnya Mempelajari AOM dalam Mencapai Tujuan
Organisasi)
Berdasarkan
rumusan pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa pentingnya
mempelajari AOM dalam mencapai tujuan organisasi adalah sebagai berikut:
a.
Agar tujuan yang telah
ditetapkan dapat berjalan dengan baik. Dalam
mencapai tujuan, diperlukan suatu kerja sama antara ketiganya. Yang pertama
adalah proses penggerakan. Proses penggerakan dalam Administrasi disebut
Manajemen. Administrasi mencapai tujuan melalui Manajemen.
Kemudian, agar kegiatan kerjasama tersebut berhasil dengan baik dan mencapai
tujuan maka dibutuhkan sebuah wadah, kerangka, atau struktur. Wadah, kerangka,
atau struktur dimana kerjasama dilakukan disebut Organisasi.
b.
Apabila di dalam suatu organisasi
tidak memiliki sistem administrasi dan manajemen yang baik/bagus,
maka organisasi tersebut tidak dapat berjalan dengan baik.
Tetapi, dari ketiga hal tersebut yang terdapat hal yang
paling menentukan, yaitu sumber daya manusia. Karena manusia yang membuat
tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada
manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk
kerja. Oleh karena itu, AOM timbul karena adanya orang-orang yang berkerja sama
untuk mencapai tujuan.
1 comments:
thanks
My blog
Posting Komentar